February 15, 2018

Let it go - Menanggapi fenomena pelakor

Entah karena ada medsos atau memang angka perselingkuhan makin tinggi, kenapa akhir2 ini makin banyak perselingkuhan.
Entah karena perubahan nilai dalam masyarakat, kalau dulu aib rumah tangga tidak boleh keluar dari pintu rumah, istri-istri jaman sekarang mudah curhat masalah Rumah Tangga mereka ke medsos hingga menjadi viral.
Yang agak membuat saya takjub, kalau dulu orang selingkuh di usia paruh baya di atas 40an, sekarang terjadi saat pernikahan masih berusia di bawah 5 tahun, usia istri pun masih muda, masih di bawah 30 tahun, masih sintal, cantik dan langsing.
Secara saya belum pernah punya pengalaman menikah, saya hanya jadi tempat curhat / konseling kolega dan teman-teman saya sejak saya bekerja sebagai HRD, jadi anggaplah ini hanya iseng2 mengamati dan mengomentari.
Yang jelas pernikahan memang bukan hal yang mudah, dan saya yakin tidak ada orang yang merasa benar2 siap menikah. Kalau teman2 saya yang beragama Kristen sebelum menikah mereka mendapat kursus persiapan menikah beberapa kali sesi.
Buat saya menikah bukan sekedar perubahan status, tapi selain butuh komitmen juga ilmu dan kemampuan untuk menghadapi kehidupan pernikahan.
Kalau saya amati kakak tertua atau orang-orang yang sudah menikah hampir 30 tahun, mereka menikahi sahabat jiwanya. Orang yang menikahi sahabat jiwa, sekali pun pasangannya sudah tidak cantik, tidak ranum atau tidak berperut rata, tetap mencintai dan menyayangi pasangannya, karena yang mereka jatuh cintai adalah karakter yang membuat mereka nyaman bukan sekedar fisik semata.
Bagi mereka yang pasangannya selingkuh, lebih baik membiarkan pasangannya pergi, jika yang berselingkuh sudah tidak mau bertahan, walaupun anda masih mau menerimanya kembali dan memaafkannya
Adakalanya Allah mengambil pasangan kita karena kita sudah tidak berjodoh dengan orang itu atau ada jodoh yang jauh lebih baik dan cocok dari yang meninggalkan kita.
Ada beberapa teman saya yang telah bercerai karena suaminya berkhianat dan hubungan sudah tidak bisa dipertahankan, sekarang hidupnya lebih bahagia dan lebih menikmati hidup.
Ternyata lebih mudah membuang sepatu yang sudah tidak cocok daripada pura2 nyaman dengan sepatu yang membuat kaki berdarah2.
Sendiri atau berdua, kita semua berhak bahagia.
#tafakur #pelakor

No comments:

Post a Comment

Let it go - Menanggapi fenomena pelakor

Entah karena ada medsos atau memang angka perselingkuhan makin tinggi, kenapa akhir2 ini makin banyak perselingkuhan. Entah karena per...