April 21, 2017

Kenapa hari ini Hari Kartini dan bukan Hari Cut Nya Dien?



Setiap tgl 21 April, bbrp tahun ini pasti akan ada twitwar kenapa tgl 21 April harus diperingati sbg Hari Kartini.
Padahal di Indonesia, di tiap daerah ada pejuang / pahlawan perempuan.
Cut Nya Dien, punya kontribusi besar memimpin pasukan rakyat Aceh mengusir penjajah Belanda selama puluhan tahun, dan demi mengalahkan Cut Nya Dien dan rakyat Aceh, Pemerintah kolonial Belanda harus mendatangkan Snouck Hurgronje untuk melumpuhkan rakyat Indonesia yang saat itu mayoritas hampir 99 % penganut islam.
Atas saran Snouck yang ahli agama Islam, Pemerintahan kolonial membolehkan muslim membaca Al quran, tapi melarang al quran diterjemahkan/ ditafsirkan dalam bahasa Indonesia/ Melayu, karena tidak ingin rakyat nusantara bangkit dan mengusir mereka dari Tanah Nusantara.
Mungkin ini sama seperti di Jaman Nabi Isa menyebarkan agama nasrani, Taurat hanya dimengerti para pemuka agama Yahudi.
Kalau bbrp orang mempertanyakan keislaman seorang Kartini, yang dianggap kurang islam dari Cut Nya Dien seorang sejarahwan dan juga seorang Penulis spt Pramudya Ananta Toer menulis, Kartini yang juga mempelajari agama lain selain islam (sebagai ilmu) mempertanyakan kenapa AL Quran tidak boleh diterjemahkan dalam bahasa Melayu oleh pemerintah kolonial, sehingga tidak banyak para priyayi yang saat itu senang berpoligami tahu agama islam dengan benar.
Kalimat "Habis Gelap terbitlah terang" diyakini seorang pengamat sejarah terjemahan yang salah dari kalimat yang diambil Kartini dari surat Al Baqarah ayat 257 "...minazh zhulumaati ilan nuuri...." (Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya)
Banyak orang yang menganggap turun ke medan perang jauh lebih wah daripada "hanya menulis" tapi tahukah kita, karena pikiran dan ide progresif seorang kartini sudah menginspirasi banyak perempuan yang lahir sekian abad setelahnya?
Kalau ada yang bilang "Kartini cuma bisa menulis kegalauannya dalam surat. Dia anti poligami tapi malah mau jadi istri keempat seorang priyayi" gue akan jawab, susah kali ya booo di jaman itu jadi jomblo hari gini aja jomblo masih dihina apalagi jaman Kartini eh ahahahhaah becanda
Sebagai perempuan Indonesia, saya menghormati semua pahlawan perempuan Indonesia, juga para ibu yang mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berbakti bagi Negara ini.
Kalau ada lagi yang bertanya kenapa hari ini diperingati sebagai hari Kartini, jawabannya sederhana, karena ini hari ulang tahun Kartini, bukan Cut Nya Dien atau pahlawan perempuan lainnya.
Kalau masih ada yang meragukan keislaman Kartini,lebih baik serahkan itu pada Allah, bukan hak kita memberikan label si anu lbh islami.
Seperti kata penulis idola saya, Pramudya Ananta Toer, Menulislah untuk keabadian.
Sehingga pikiran kita masih dikenang oleh orang-orang yang hidup ratusan tahun setelah kita meninggal.
Selamat untuk semua perempuan pejuang Indonesia
#kartini

April 17, 2017

My Instagram, my mobile motivation book



Beberapa hari yang lalu saya mengalami benturan kehidupan saat seseorang yang saya percaya sebagai sahabat ternyata tidak bisa saya percayai. Terus terang itu mempengaruhi saya dalam menilai persahabatan dan kehidupan.

Iseng-iseng selain curhat ke orang-orang yang sudah mengalami asam garam kehidupan, saya mengumpulkan banyak kalimat motivasi dari orang-orang yang bukan sekedar pintar bicara tapi juga telah mengalami jatuh bangun menjalani hidup.




Dari keisengan itu munculah ide untuk menjadikan instagram saya kumpulan kalimat motivasi, dengan menggabungkan foto-foto hasil jepretan saya dengan kalimat motivasi para tokoh sehingga foto-foto berisi kalimat yang menyemangati saya itu bisa saya lihat kapan pun saya butuh tanpa repot-repot meng-google lagi.




Ternyata baru posting beberapa foto ada teman-teman yang komentar, "Wah saya suka lihat Instagram mba Sari, ikut semangat baca konten instagramnya"





Alhamdulilah, niat ingin menghibur dan menyemangati diri, jadi berguna untuk orang lain.



All photos taken by me with Canon 550D
#Souljourney #Selfhealing #Renungankalbu #Motivationalquote

April 14, 2017

Penipuan (scam) di Paris dan kota-kota tujuan wisata lainnya. WASPADALAH!

Montmartre, May 2006
Kemarin malam ada seorang teman share status tentang satu keluarga turis asal Indonesia yang kecopetan 20.000 euro. Wow ! Itu jumlah yang sangat besar. dan tiba-tiba saya teringat postingan saya tiga tahun yang lalu di salah satu grup backpacker. 
Seorang teman Indonesia, doktor (S3) lulusan universitas bagus di Perancis (beasiswa), pergi ke Paris untuk meeting. Kebetulan beliau menginap di Guest House di kawasan Montmarte. Suatu sore karena ingin melihat Montmartre yang tersohor pernah menjadi tempat tinggal para pelukis terkenal dunia itu, dia jalan-jalan ke area sekitarnya. 

Di suatu tempat ada kerumunan turis Asia yang berdiri menonton kabaret, dia pikir itu gratis, begitu pula para turis Asia di situ mereka pikir itu gratis. Entah bagaimana mereka digiring ke dalam cafe untuk menonton kelanjutan kabaret. 

Di dalam beliau ditawari vodka, beliau menolak karena muslim, dan lebih memilih jus orange. 

Setelah selesai saat minta bill, kagetlah beliau, karena hanya untuk segelas jus orange dia harus membayar EMPAT RATUS EURO??? secara dia sudah sekian tahun tinggal di Perancis, dia tahu berapa harga jus orange yang normal. 

Karena bahasa Perancisnya fasih dan lancar, dia protes, di bill tertera dia minum vodka mahal, padahal nyatanya dia hanya minum jus. Sayangnya walau sudah menunjukkan dia bukan turis yang mudah kena getok, tetap saja dia harus bayar 400 euro, karena algojo/ preman tinggi besar orang Romania sudah mengancamnya. 

Itu belum selesai, ada lagi bill 600 euro untuk kabaret. Kali ini dia protes lagi, kabaret ecek-ecek spt itu 600 euro?? Tentu saja protesnya dalam bahasa Perancis yang lancar. 

Tapi karena di bawah ancaman pisau si preman Romania, dia terpaksa bayar. 

Jadi total kerugian dia 1000 euro utk sekedar minum orange jus dan kabaret jalanan. 

Tentu saja ini membuat dia trauma untuk sementara waktu dengan kota Paris. 

Begitulah musibah, datang tanpa diundang, dan tidak ada hubungan dengan harus mandi tujuh kembang atau mandi di tujuh pancuran hehe kecuali anak didik eyang Subur.


Baca juga artikel "Tips Traveling Yang Aman"

Penipuan lainnya yang saya lihat di Paris, kalau teman-teman ke Eiffel atau tempat wisata lain seperti Musee Du Louvre, ada beberapa cewek muda Eropa Timur bawa selembar kertas sambil tanya 'Do you speak English?" lebih baik dihiraukan karena kalau kita jawab dan diajak ngobrol, akhirnya dia akan minta kita tanda tangan dan minta uang minimal 10 euro. 

Modus penipuan lainnya masih di Eiffel, kebetulan waktu ke Eropa Mei 2013 saya ketemu kakak kelas, Ira Wibowo yang sedang shooting sinetron 'Love in Paris' kejadiannya menimpa Mbak Ira. Saat dia sedang menunggu giliran shooting di Champs de Mars, ada perempuan setengah baya (orang romania) yang tiba-tiba menunduk di dekatnya mengambil benda seperti cincin emas. Dia ngajak ngomong Mbak Ira, bilang baru saja nemu cincin emas, ngomong betapa beruntungnya dia dan seterusnya. Abis itu ibu ini jalan, beberapa menit kemudian dia balik lagi ke Mbak Ira. Dia bilang sudah memastikan cincin ini cincin emas dan ada mata berliannya. Terus dia bilang dia ngga butuh cincin itu dan pengen kasih ke Mbak Ira, tapi dia minta uang 20 euro. tentu saja ditampik sama Mbak Ira, "Bu lebih baik ibu jual aja cincin emas itu, krn jumlah uangnya pasti lebih dari 20 euro" 
Eh penipu gagal menipu hehe. 


Baca juga Rekomendasi tempat yang harus dikunjungi di Paris 10 Things To Do At Paris


Bertemu Mba Ira W di Champ Mars, Paris, Mei 2013
Masih di Paris ini nyaris menimpa pada saya Desember 2016. Satu modus scammer lainnya adalah, seorang perempuan 'bule' cantik  berambut gelap (dari aksennya sih eropa timur) mendekati kita dengan berpura-pura sebagai pegawai SNCF (dia akan menunjukkan kartu seolah-olah kartu ID karyawan SNCF, Jawatan Kereta Perancis). Kalau melihat antrian panjang di depan loket pembelian tiket, mereka akan mendekati orang-orang yang berwajah turis dan seolah akan membantu, tapi akan menipu kita yang membeli dengan kartu kredit. Lebih baik abaikan saja dan beli tiket langsung di loket. 

Kalau di Istanbul nih scammernya punya modus lain, laki-laki muda ganteng mendekati turis perempuan yang sendirian, merayu-rayu diajak jalan bareng ke cafe ternyata dibawa ke tempat jualan karpet. Di dalam toko teman-temannya menawarkan beragamm karpet khas Turki dan dipaksa untuk beli. 

Cerita di atas saya bagi di backpacker dunia tiga tahun lalu saya pikir masih ada manfaatnya, dan ini ada share/ komen dari teman-teman : 

Dita Dinastry Zakiudin hm.. montmarte memang rawan.. tapi dulu papa kena di notre dame ya? Zakiudin Munasir dan suami saya hampir kecopetan di champs elysees kalau saja tidak diteriakin seorang warga Indonesia juga yang melihat di belakang


Reza Liem mantap kali... Scam Info begini sangat berharga.
Kalau cewek" cakep bawa selebaran dan minta 10 euro saya alami juga di Barcelona tepatnya di depan sagrada familia.. tapi saya kasih 1-2 euro saja. karena yang minta sumbangan cewek" jadi saya tidak takut.

Penipuan juga di Milan :
Banyak burung dara, tiba-tiba ada orang kasih segegam jagung ke saya, saya pikir gratis, lalu ia foto" kan saya... dan akhirnya dia minta 40 euro... sambil dikelilingi 3 pria kulit hitam... saya bilang gak punya duit saya kasih 20 euro hanya untuk beberapa butir jagung... toh foto"nya pakai kamera saya. (dari sini jadi trauma kalau ke area orang kulit hitam + imigran). 

Penipuan juga di Roma :
-orang" kulit hitam kasih tali perdamaian dunia, saya kira itu bentuk dukungan moral untuk perdamaian.. eh setelah dipakai dia minta 10 euro.... 
-lalu saya juga dicopet di vatikan oleh pengemis, tapi untung saja dompet dikembalikan karena di dompet sengaja saya isi duit rupiah, duit euro saya taruh di tas pinggang dibalik baju... mungkin bagi mereka buat apa rupiah, lalu mereka kembalikan dan minta belas kasihan euro... saya kasih cuman 50-70 sen aja... hahaha... karena toh saya gak takut karena pengemis2 wanita tua. untung saja mereka tidak tau kartu kredit... kartu kredit+dompet+uang rupiah tetap utuh...






Sascie Adisaresti yang di Eiffel bener banget itu, ada perempuan nanya do you speak english, saya kira mau tanya arah atau apa, ternyata nanti dia minta uang
waktu itu saya kasih beberapa sen, trus dia ngelunjak minta satu euro
kebetulan belum pernah sampe diminta sepuluh euro

trus di sekitar notre dame suka ada gerombolan orang ngaku ngaku dari yayasan tuna netra, mereka menunjuk nunjuk kertas minta sumbangan, mintanya sedikit maksa sampe udah jauh pun masih diikutin

satu lagi sih di sekitar sacre ceouer banyak penjaja souvenir orang afrika, mereka bilang mau bikinin gelang gratis, nanti ujungnya dipaksa beli (kalo ini sempet baca di internet, pas kejadian sih jutekin aja orangnya, nanti juga dia males)


Arif Umami wah yg diceritakan diatas bener semua dan ud pernah q alami (kecuali yg kabaret )..malah pernah iseng nimbrung ikut judi di jembatan di sungai seine,,taruhan 50 euro,, permainan yg gampang dan trik murahan... karena tebakanku selalu bener, org2 sekitar jadi ngikut apa yg q pilih.. tp untungny berhubung kata bang roma judi itu dilarang, q g ikut taruhannya..cuma iseng aj..alhasil, si bandar kesel juga.. katanya "no money no game"


Paradigma Indra kalau modus yang bawa selembar kertas sambil tanya 'Do you speak english? malah sering di datang'i. " tp sy jawab aja. " I don't speak English" 5555. yg modus Cincin emas itu juga pernah, tp pria negro yg namwari. kok modusnya sama semua ya.. ! apa ini sindikat.


Puput Anggraini Cibro kalo modus yang "do you speak english" itu aku ngalamin tuh.. tampangnya sih lebih kayak "gipsy" gt. dia nutupin kolom nominal uang yang harus diisi. aku udah tulis(palsu sih smua dtnya), pas dia buka kolom nominal, dia blg "only one euro..." aku langsung blg "I have no money" terus dia pergi.

Huans Sholehan nice info. kalo saya kena tipu nya yang modus tanda tangan, di Barcelona. awalnya dia memang menyapa kita dan ngajak ngobrol. tapi setelah itu minta saya tanda tangan dan minta uang 10 euro. saya ga kasih dan pergi ninggalin dia. ciri2 nya benar juga, ada aksen lain dalam gaya bicaranya tapi saya ga tau dari rumania kah ato mana.


Fransisca Widi iya, banyak org Afrika yg ngintilin maksa beli souvenir pas di Louvre, Trocadero, Eiffel, ama Sacre Coeur. Kalo cewe2 yg nyodorin selebaran aku ktemu di deket Pont Neuf, ngintilin juga sambil nanya "do you speak English" aku cuekin aja sambil kadang jawab "kagak kagak"  kalo pas di Metro ada pengamen yg nyanyi gajebo trus minta duitnya rada nyolot pake melotot ke penumpang. aku nya pura2 ngorok sambil kelonan ransel  hehe...

kalo di Paris warga lokal sebel ama org Romania ya? kalo di Belanda sini warga lokal pada sebel ama org Morrocco.
Org2 Marroccan ini sering bikin ulah. terutama gerombolan anak mudanya. Kalau udh malam, hati2 saat naik tram. jangan duduk di gerbong paling belakang, krn disanalah biasanya gerombolan Marroccan ngendon, dan kadang mabuk jg. Banyak kejadian penodongan terjadi di gerbong paling belakang tram saat tengah malam.



Recky Aprilliano Zulfikar saya dulu pernah di seputaran louvre banyak anak perempuan yg bawa selembaran kertas, mereka mengaku bisu, di selembar kertas ada logo UN, trus saya rogoh kantong,eh yg keambil 10 euro, trus saya rogoh kantong lagi, ternyata ada 5 euro, jadi saya kasih aja 5 euro nya, eh setelah 5 euro nya diambil mereka, mereka maksa minta yg 10 euro juga, alhasil saya kabur... trus pas jalan ada orang lokal yg teriak "don't you ever give a money to them, they are scam" setelah itu saya langsung berhati2..



Siska Purwono Di Belanda pun harus selalu waspada dengan barang2 kita. Juga di schiphol, ataupun di resto, tas jangan diletakkan begitu saja apalagi di bawah ....tahu2 bisa sudah menguap tasnya sesudah selesai makan.



Siska Purwono Pimpinan tempat saya dulu bekerja, pernah kehilangan koper di Schiphol. Nengok sebentar lihat temannya dimana, eh tahu2 koper sudah hilang.





Sherly Milana Daud RatuAli Alhamdulillah slama trips aku blm pernah ngalamin yg aneh2 kayak gitu. Dgr bnyk crita2 serem, better ga usah involve sm yg aneh2 deh. Kalo dah ada prasaan ga enak, lariiii aja, hehehe.. Kalo ngerasa ada yg ngikutin misalnya, lari ketempat rame. Follow do n don't nya pas nge trips.. Kalo aku trips pas sightseeing, anti bawa tas backpack, krn bnykan kejadian yg dicoleng isinya yg backpack gitu. Aku sll pake tas slempang dgn risleting n jaket diatasnya. Save.insyaAllah Kalo mo ambil sesuatu dgn cpt merogohnya. Kamera jg jgn jgn asal kluarin. Ga usha terlalu sok turis. Kalo masuk daerah bronx, better sembunyiin. Kliatan aja kayak orng lokal, jng clingak clinguk ga pede, (muka asia kita dah cukup beda kalo kita orng pendatang) tp atleast nunjukin kita dah faham skitar. Penipu bakal liat2 dulu calon mangsanya..  insyaAllah. Baca doa tiap saat n berpikir jernih, waspada kayak kucing.. Tapi ttp fun doong. N jangan parno-an! Hehe..

Astri Ferdiana mb Siska Purwono iya, temen saya pernah mengalami waktu kita baru ngobrol sambil makan di McD Damrak di Amsterdam, tas kita taruh di kaki kursi, selesai ngobrol tau2 udh gk ada  untung diasuransikan isinya oleh scholarship yang kami terima waktu itu.

Luciana Tampubolon modus yg sama spt mbak Sari ceritakan jg bnyk terjadi di Istanbul-Turki. pernah nonton di natgeo travel scam city. yg di incar solo traveller, terus di ajak kenalan+ngobrol2 sambil jln, yg akhirnya sbg tanda pertemanan di ajak ke sebuah pub utk minum bir, terus si scammer pura2 ke blkg nanti dtg cewek nemenin minum di meja jg, dan ending nya dtg tagihan bir yg luar biasa mahal + tagihan jasa cewek yg nemenin minum bir total EUR 800-1000 gt, dan si scammernya blg dia hidup cukup lumayan dr komisi menjaring turis2 ini ke pub2 tsb. di Thailand prnh dgr modus serupa bagi yg terjebak mau nonton go-go show/ping-pong, pub nya jg kasih tagihan bir super mahal dgn bbrp preman buat nakut2in.

Aris Tayu Gipsi Romania ini memang sangat meresahkan Eropa. Para copet yang terkenal di italy pun dari golongan mereka ini. Hampir disemua negara Eropa bikin rusuh/kriminal. Puasa tahun lalu, kami makan kebab di sebuah kios di Norway. Habis makan beli coca cola, aku bawa keluar taroh di meja. Baru aku taruh langsung disambar seorang gipsi perempuan Romania, langsung dibuka dan diminum di depanku & teman2ku:) Semuanya pada ngakak wkwkwwk...ngak ada basa basinya. Di Oslo lebih parah lagi, kalau siang mereka mengemis dijalan, pakai semacam (kerudung), sementara tinggalnya di hutan2 (bikin gubug2 liar). Sebagian yang lain masih mau jualan koran terbitan sendiri (fotokopian), yang isinya bahwa mereka juga manusia yang butuh makan. Korannya dijual murah. Kalau yang ini masih mendingan, mau usaha. Istri boss yg orang UK, waktu di daerah Tuscany sempat kena 2x. Mereka nyamperin, trus ngibas2in semacam kain/kertas dimuka si istri, begitu si istri ngak konsen, bablaslah dompetnya. So hati2 saja kalau jalan, jangan bawa banyak cash, dan hindari kerumunan yang ngak jelas (informal), karena mereka kadang berkelompok/geng.

Puspita Anggraeni Pernah kena scammed, pernah kena mugged, pernah kena tangkap polisi dan ngendon di penjara, pernah dihijacked, pernah ketahan di bandara karena ada demo, pernah kebanjiran, pernah kebakaran. Tetap saya ngetrip. Solo. Dan belum niat berhenti. Nasib saya memang sial tapi tetap ngotot melihat dunia. Terlanjur traveloholic dah.

Ahlan Syahreza kejadian di roma tahun 2012 ..
hati2 ktika naek metro atau subway ..
kali ini modus copetnya adalah wanita italia pura2 hamil .. trus berusaha mepet2 ke kita .. nah karena kita kira dia hamil pasti orang baik2 .. gak taunya dia coba memanfaatkan keleng
ahan kita >
seorang turis kanada hampir aja kehilangan dompet untungnya temennya liat dan ngomong klo perempuan hamil itu lagi merogoh kantong celana>
eh pas ketahuan dia yang nyolot ..bilang hati2 ya .. dia lagi hamil dan turis tadi bs di penjarakan krn pelecehan sexual.
sungguh lucu .. " maling teriak maling "
klo saya sih selalu berusaha meletakkan dompet di kantong depan. supaya lebih aman.
betul kata bang napi kita harus " waspadalah .. waspadalah "


Baruna Skywalkerr jdi inget pas di penang, nyaris dikerjain sopir taksi, malam sebelumnya naik taksi dari hotel nazza ke gurney mall, totalnya RM 08.80 sy bayar ajah RM 10 trs paginya naik taksi jg dg rute yg dikit berbeda dg tujuan sama. tetapi meterannya itu rusak digitalnya dan meteran taksi itu yg mestinya RM 10.90 jadi RM 00.90 dan konyolnya dia nagih saya yg RM 90 ...terjadilah adegan bentak bentakan di dalam taksi didepan gurney mall,.. dan kututup teriakan lantang im INDONESIAN ARMY,..dia pun terdiam seribu bahasa dan sy keluar taksi dg menyodorkan uang RM 11 saja. (padahal badan melar kayak gini, mkn dia ngira sy gila , atau mkn juga dia abis baca berita ttg di lapas cebongan beberapa waktu lalu  )





Fransisca Widi Saya jg pny pengalaman buruk sama sopir taxi di KL. Pas malam2 pulang dr Petaling, saya dan teman-teman naik taxi mau balik ke hostel di kawasan Bukit Bintang. Dapet sopir taxinya org India Tamil gitu. Based on rute jalanan dalam ingatan saya, saya sadar ini taxi malah muter2 gak jelas juntrungannya. Saya bilang koq jalannya malah muter2 kejauhan gini sih? si sopir mengelak dengan dalih ada perbaikan jalan. Tapi yang paling bikin kesel adalah sikap tidak sopannya itu. Sepanjang jalan dia tak hentinya berbicara porno dan gak karuan, bahkan coba-coba mencolek-colek teman saya yang duduk didepan. Kontan saja kami cewe-cewe pada teriak2 didalam taksi minta diturunkan saat itu juga. Untung keadaan jalan sedang lampu merah, sehingga kami langsung lompat ramai2 keluar taxi. Sialnya ada di saya! Saat teman2 sudah keluar semua, saya masih ketinggalan didalam taxi dengan posisi dibelakang sopir, berusaha membuka pintu taxi yang ternyata sudah dikunci kembali oleh si sopir bejat. Sial! Si sopir dengan kurang ajarnya terkekeh-kekeh sambil bilang "you stay here with me"  kontan saya menjerit histeris dan gedor-gedor kaca jendela teriak "POLIIIISSSSS" Mungkin si sopir itu juga takut orang2 disekitar taxi nya akan mendengar teriakan saya, dia lalu membuka automatic lock nya. Dan saya pun lari tunggang langgang sambil teriak memanggil teman2 saya yang sudah lari duluan. Sumpah kejadian itu bener2 bikin shock n nangis. Ngeri banget ngebayangin kalau dibawa kabur sopir taxi n diperkosa, gmn cb?  Itu pengalaman scam pertama dalam perjalanan pertama saya backpacking. Untungnya habis itu gak kapok utk traveling lagi  malah makin kecanduan 

Thofan Meninao Wakakakakaa...iiih pipih! Ceritanya sama kayak di atas kok. Ada semacam sindikat,saya pikir. Menggiring kami ke club yg akhirnya harus menelan coke seharga us $100. Kejadiannya di taksim, pusat kumpul anak muda di istambul. Seksih..sekian dan terima kasih... 

Joi Surya Dharma 
Yg gelang2 di montmarte memang annoying. Sy sampe nunggu pas orang2 afrika itu meleng.... Atau saran saya masuk kedalamnya rame2 ama orang lain aja.

Serem ya? Kalau sudah ngalamin pasti parno dan trauma. Tapi bagi kebanyakan traveler sejati (baca "solo / independent traveler, krn tdk semua independent traveler backpacker) hal ini tidak menggoyahkan iman mereka untuk melihat dunia. Kalau lagi apes ya apes aja, di Jakarta juga banyak copet kok hehehe Yang penting harus tetap waspada, kalau sudah waspada tapi tetap kena tipu/ kecopetan, ya itu namanya qadar (takdir), traveler hebat kelas dunia aja pernah/ sering kecopetan kok 

Baca juga tips untuk mencegah jadi korban pencopetan dan scammer di link ini Tips Keamanan Saat Traveling

Baca juga kisah perjalanan saya di Milan : Kunjungan Ke Markas AC Milan

*Catatan : tulisan ini tidak bermaksud mendiskriminasikan suatu suku bangsa / negara. Jika disebutkan dari mana asalnya itu adalah untuk menjelaskan fakta, sama seperti jika ada berita telah tertangkap teroris pengebom gedung WTC WN dari negara X, pembaca yang pintar tidak akan menggeneralisasi semua orang dari Timur Tengah Teroris. please be smart. thanks 

#Tipstraveling #Safetraveling #Backpacker #scammer #Safetrip 


Tips Keamanan Saat Traveling





Saat diwawancara oleh salah satu reporter The Jakarta Post Triwik April 2012, saya ditanya tips untuk perempuan yang ingin jalan-jalan sendirian atau hanya berdua dengan sahabat perempuan. Hal ini juga yang sering ditanyakan teman-teman traveler perempuan.

Banyak teman -teman yang mengira beberapa kota besar di Eropa Barat jauh lebih aman dari kota Jakarta yang rawan copet atau preman sehingga sering kurang waspada saat berjalan-jalan ke Paris misalnya. Uhm pernah lihat film “Taken 1” ? Film itu menurut saya menceritakan dengan baik kenyataan/ sisi gelap dari Kota Paris yang sering digambarkan kota cinta dan glamour. Kenyataannya? Kota-kota besar di Eropa Barat banyak didiami imigran dari negara-negara tetangga di Eropa Timur, Afrika dan Asia dan banyak turis/ traveler yang bernasib sial mengalami kecopetan, apalagi dengan keadaan ekonomi di Eropa yang sedang tidak bagus. 



Saya ingat sekali saat sedang berwisata ke Amsterdam pertama kali tahun 2006, petugas di Pusat Informasi Turis dan KLM dengan ramah memperingatkan untuk hati-hati terhadap pencopet. Seorang sahabat yang baru saja kembali dari backpacking ke Eropa, baru ketiban sial, karena tas ransel yang berisi kamera, ipad, HP dan paspornya hilang disamber pencopet di Stasiun Paris Gare du Nord. Seorang traveler perempuan Indonesia malah lebih sial dari sahabat saya karena kecopetan di dua kota di Eropa Barat. Cerita sial lainnya, seorang turis laki-laki Indonesia kehilangan tas berisi ratusan euro di bis antar negara yang ia naiki. Salah satu traveler pria pernah cerita berkenalan dengan seorang laki-laki di Istanbul yang berlanjut dengan dugem dan saat bangun (karena mabuk) barang-barang berharga di dompet raib.

Terus gimana, apa harus paranoid dan mengurungkan diri untuk jalan-jalan sendiri? Wah jangan doong, di kota mana pun kalau kita kurang waspada atau menarik pencuri untuk menjadikan kita target kejahatan mereka, ya pasti kecopetan. 

Berikut tips aman untuk para solo traveler 

  • Catat alamat, nomor telephone dan imel Kedutaan Besar atau Konsulat Indonesia di kota tersebut.  

  • Scan semua dokumen penting (paspor, tiket pesawat/ tanda booking, asuransi perjalanan dll) kirim ke email dan bawa salinan dokumen penting tersebut 

  • Cetak alamat dan rute menuju tempat penginapan dari bandara , apa saja kendaraan umum yang bisa digunakan untuk mencapai Hostel. Jika negara tujuan bukan pengguna bahasa Inggris, apalagi semua petunjuk di informasi umum tidak ditulis dalam bahasa Latin (jepang, china, india dll) kamu bisa menunjukkan kertas ini kepada orang lokal yang kamu temui. 

  • Pelajari buku petunjuk/ peta alat transportasi umum, supaya kita tidak perlu bolak-balik membuka peta, apalagi membuka peta di tempat umum, ini hanya memancing pencopet untuk mencuri barang-barang berharga kamu, karena kebanyakan orang, terutama orang Eropa, menilai orang Asia yang bisa pergi jauh (ke Eropa) pastinya mempunyai uang banyak dan barang-barang mahal. 

  • Pelajari dengan baik tempat-tempat tujuan, hal-hal apa yang harus diwaspadai, tempat-tempat yang sering menjadi tempat kejadian tidak aman.  

  • Pintarlah memilih akomodasi. Salah satu faktor untuk memilih akomodasi bukan hanya harga yang super murah, tapi pertimbangkan kemudahan akses menuju tempat-tempat atraksi wisata, sarana transportasi  dan komentar dari traveler yang pernah menginap di Hostel tersebut.  

  • Kalau kamu bepergian sendiri, pintar-pintarlah bergaul dengan sesama penghuni hostel, sehingga bisa pergi bareng ke tempat tujuan yang sama. Biasanya hostel mempunyai lobby, perpustakaan atau tempat untuk kumpul-kumpul dan acara BBQ, gunakan kesempatan ini untuk menambah teman.  

  • When in rome do like a Roman. Sebisa mungkin jangan menunjukkan diri kamu turis, terutama saat di tempat umum (bukan tempat wisata) seperti stasiun, terminal bis, dan restoran. Jangan pula kelihatan polos, PD (Percaya diri)  is the best. Tampang Asia yang polos kadang-kadang menjadi sasaran empuk para penipu. Bersikaplah seolah-olah kamu bukan turis Asia yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke Eropa. Ada seorang turis Indonesia yang terkena tipu komplotan pencopet di Madrid yang berpura-pura sebagai polisi. Jangan langsung takut jika kamu tidak punya salah apa pun, apalagi punya visa, jika ada yang menghentikan kamu, minta diperiksa di tempat umum yang ramai atau di kantor polisi. 

  • Dokumen penting, kartu kredit, uang jumlah besar lebih baik taruh di tas pinggang / body wallet  

  • Waspada jika berkenalan dengan orang baru, pernah lihat film tentang penculikan turis remaja Amerika di Paris kan (Taken)? Jangan asal memberikan info pribadi 

  • Untuk perempuan, pertajam instinct, kalau ada yang mencurigakan/ kurang nyaman/ perasaan ngga enak, lebih baik percaya pada insticnt kamu daripada menyesal belakangan, segera ke tempat ramai  

  • Mesti pintar jaga diri, flirting-flirting OK, tapi intinct harus tetap jalan. Buat yang laki-laki bukan berarti aman pergi sendiri, di Roma, komplotan pencopet memanfaatkan anggota perempuan cantik untuk pengalih perhatian target copet turis laki-laki.  

  •  Jangan mempercayakan tas yang berisi barang berharga ke teman perjalanan kamu apalagi kalau kamu baru kenal dan teman kamu tipe orang yang cuek/ egois. Sahabat saya sempat menitipkan tas ransel besarnya ke teman perjalanan orang Indonesia yang baru dia kenal sebelum mulai travelingnya ke Eropa. Saat itu dia ingin ke toilet di Paris Gare du Nord. Hasilnya? Tas berisi macam-macam gadget dan paspor hilang lenyap padahal hanya ditinggal sekian menit. 
  • Jangan pernah meletakkan tas berisi barang mahal/ dokumen penting, uang dalam jumlah besar, jauh dari pengawasan kamu, apalagi saat naik bis/ kereta dan kamu mudah tertidur, taruhlah di pangkuan kamu. 
Baca juga berbagai pengalaman penipuan yang dialami para backpacker di sini




Apa yang harus kamu lakukan jika kecopetan dan paspor hilang? 

Nah kalau kamu sudah hati-hati tetapi kejadian juga jadi korban pencopet atau scammer, apa yang harus kamu lakukan ? Panik, paranoid, marah, pastinya itu perasaan yang hinggap. Kamu ngga akan berhenti untuk menyesali diri kenapa bisa demikian bodoh / teledor. Tapi demi mengurangi kerugian akibat kehilangan benda-benda berharga, lebih baik lakukan hal di bawah ini : 
  •      Secepat mungkin minta saudara di Indonesia untuk memblokir kartu ATM ke Bank kamu
  •      Cari kantor polisi terdekat untuk membuat surat keterangan kehilangan
  •      Jika paspor kamu juga hilang/ kecopetan, buat janji ke Konsulat/ Kedubes RI untuk minta dibuatkan surat perjalanan laksana paspor.


Nah semoga dengan tulisan ini kamu ngga paranoid ya, tetap semangat menjelajah dunia.
*Baca juga macam-macam penipuan di kota-kota tujuan wisata dunia di sini : Penipuan (Scammer) di Tempat Wisata Dunia. Waspadalah !

#Tipstraveling #Independentraveling #Tipsbackpacker 


Let it go - Menanggapi fenomena pelakor

Entah karena ada medsos atau memang angka perselingkuhan makin tinggi, kenapa akhir2 ini makin banyak perselingkuhan. Entah karena per...