April 21, 2017

Kenapa hari ini Hari Kartini dan bukan Hari Cut Nya Dien?



Setiap tgl 21 April, bbrp tahun ini pasti akan ada twitwar kenapa tgl 21 April harus diperingati sbg Hari Kartini.
Padahal di Indonesia, di tiap daerah ada pejuang / pahlawan perempuan.
Cut Nya Dien, punya kontribusi besar memimpin pasukan rakyat Aceh mengusir penjajah Belanda selama puluhan tahun, dan demi mengalahkan Cut Nya Dien dan rakyat Aceh, Pemerintah kolonial Belanda harus mendatangkan Snouck Hurgronje untuk melumpuhkan rakyat Indonesia yang saat itu mayoritas hampir 99 % penganut islam.
Atas saran Snouck yang ahli agama Islam, Pemerintahan kolonial membolehkan muslim membaca Al quran, tapi melarang al quran diterjemahkan/ ditafsirkan dalam bahasa Indonesia/ Melayu, karena tidak ingin rakyat nusantara bangkit dan mengusir mereka dari Tanah Nusantara.
Mungkin ini sama seperti di Jaman Nabi Isa menyebarkan agama nasrani, Taurat hanya dimengerti para pemuka agama Yahudi.
Kalau bbrp orang mempertanyakan keislaman seorang Kartini, yang dianggap kurang islam dari Cut Nya Dien seorang sejarahwan dan juga seorang Penulis spt Pramudya Ananta Toer menulis, Kartini yang juga mempelajari agama lain selain islam (sebagai ilmu) mempertanyakan kenapa AL Quran tidak boleh diterjemahkan dalam bahasa Melayu oleh pemerintah kolonial, sehingga tidak banyak para priyayi yang saat itu senang berpoligami tahu agama islam dengan benar.
Kalimat "Habis Gelap terbitlah terang" diyakini seorang pengamat sejarah terjemahan yang salah dari kalimat yang diambil Kartini dari surat Al Baqarah ayat 257 "...minazh zhulumaati ilan nuuri...." (Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya)
Banyak orang yang menganggap turun ke medan perang jauh lebih wah daripada "hanya menulis" tapi tahukah kita, karena pikiran dan ide progresif seorang kartini sudah menginspirasi banyak perempuan yang lahir sekian abad setelahnya?
Kalau ada yang bilang "Kartini cuma bisa menulis kegalauannya dalam surat. Dia anti poligami tapi malah mau jadi istri keempat seorang priyayi" gue akan jawab, susah kali ya booo di jaman itu jadi jomblo hari gini aja jomblo masih dihina apalagi jaman Kartini eh ahahahhaah becanda
Sebagai perempuan Indonesia, saya menghormati semua pahlawan perempuan Indonesia, juga para ibu yang mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berbakti bagi Negara ini.
Kalau ada lagi yang bertanya kenapa hari ini diperingati sebagai hari Kartini, jawabannya sederhana, karena ini hari ulang tahun Kartini, bukan Cut Nya Dien atau pahlawan perempuan lainnya.
Kalau masih ada yang meragukan keislaman Kartini,lebih baik serahkan itu pada Allah, bukan hak kita memberikan label si anu lbh islami.
Seperti kata penulis idola saya, Pramudya Ananta Toer, Menulislah untuk keabadian.
Sehingga pikiran kita masih dikenang oleh orang-orang yang hidup ratusan tahun setelah kita meninggal.
Selamat untuk semua perempuan pejuang Indonesia
#kartini

No comments:

Post a Comment

Let it go - Menanggapi fenomena pelakor

Entah karena ada medsos atau memang angka perselingkuhan makin tinggi, kenapa akhir2 ini makin banyak perselingkuhan. Entah karena per...